28.6 C
Jakarta
Friday, August 29, 2025

Rano Karno Atasi Macet Jakarta Dengan Jalan Tingkat Tiga Dan Sistem AI Modern

Must read

Kemacetan di Jakarta memang sudah lama menjadi masalah klasik yang tak kunjung selesai. Setiap hari jutaan kendaraan memadati jalan-jalan utama, dari Sudirman, Thamrin, hingga Gatot Subroto, sehingga waktu tempuh warga semakin panjang. Belakangan, muncul gagasan dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, yang menilai bahwa untuk mengatasi macet Jakarta diperlukan kombinasi infrastruktur baru, teknologi, serta kesadaran masyarakat. Rano Karno atasi macet Jakarta dengan berbagai strategi, mulai dari pembangunan jalan tingkat tiga hingga pemanfaatan kecerdasan buatan untuk manajemen lalu lintas.

Menurut Rano Karno, kemacetan Jakarta tidak bisa diurai dalam waktu singkat. Ia mencontohkan bagaimana Bangkok membutuhkan bertahun-tahun untuk memperbaiki sistem transportasi dan mengurai kepadatan jalan. Oleh karena itu, langkah Jakarta pun harus berani, konsisten, serta melibatkan sinergi antarinstansi dan masyarakat. Tak hanya soal membangun jalan, tetapi juga soal mengubah perilaku berkendara warga. Dengan begitu, solusi jangka panjang bisa tercapai.

Rano Karno Menyebut Butuh Waktu Atasi Kemacetan

Dalam berbagai kesempatan, Rano Karno menegaskan bahwa mengatasi kemacetan Jakarta bukanlah pekerjaan instan. Ia menjelaskan bahwa masalah macet ini sudah menahun karena jumlah kendaraan terus bertambah, sementara kapasitas jalan tidak berkembang sebanding.

Rano Karno mengingatkan warga bahwa proses perbaikan membutuhkan waktu panjang. Bangkok dijadikan contoh, di mana kota tersebut berhasil mengurangi kemacetan setelah menerapkan transportasi massal modern dan sistem jalan berlapis. Menurutnya, Jakarta harus bersiap dengan skenario serupa yang memerlukan investasi besar dan kesabaran.

Jalan Tingkat Tiga Jadi Solusi Rano Karno

Salah satu solusi yang disebutkan Rano Karno adalah pembangunan jalan tingkat tiga di beberapa ruas padat Jakarta. Menurutnya, saat ini jalan layang dan underpass sudah tidak cukup lagi menampung volume kendaraan. Dengan adanya jalan tingkat tiga, distribusi lalu lintas bisa lebih merata.

Rano Karno menilai proyek besar ini membutuhkan dana besar dan perencanaan matang. Namun, jika berhasil, sistem jalan bertingkat bisa mengurangi beban di jalur utama yang saat ini sudah sesak. Ia menegaskan, Jakarta tidak bisa lagi hanya mengandalkan perbaikan kecil, melainkan perlu terobosan infrastruktur yang berani.

Pemanfaatan Sistem AI Untuk Manajemen Lalu Lintas

Selain infrastruktur, Rano Karno juga mendorong penggunaan sistem kecerdasan buatan (AI) untuk mengelola lalu lintas. Ia menjelaskan bahwa dengan AI, pengaturan lampu lalu lintas bisa lebih efisien, karena sistem dapat menyesuaikan durasi lampu hijau atau merah berdasarkan kepadatan kendaraan secara real time.

Menurut data uji coba, penggunaan sistem AI ini bisa menurunkan kemacetan hingga 20 persen di beberapa titik. Jika diterapkan secara merata di seluruh Jakarta, potensi pengurangan kemacetan bisa lebih signifikan.

Sinergi Antarinstansi Dan Kesadaran Warga

Rano Karno menekankan pentingnya sinergi antarinstansi, mulai dari pemerintah provinsi, kepolisian, hingga pihak swasta. Semua pihak harus bekerja sama untuk menyusun kebijakan transportasi yang berkelanjutan.

Selain itu, ia juga meminta kesadaran warga untuk beralih ke transportasi publik. Menurutnya, pembangunan MRT, LRT, dan TransJakarta tidak akan efektif jika masyarakat tetap bergantung pada kendaraan pribadi. Ia menegaskan, perubahan perilaku adalah kunci agar solusi jangka panjang benar-benar tercapai.

Rano Karno Dan Program Jangka Panjang Mengatasi Macet

Sebagai Wagub, Rano Karno mengaku sudah menyiapkan program jangka panjang. Program tersebut mencakup:

  1. Pembangunan jalan tingkat tiga di jalur padat.
  2. Optimalisasi transportasi publik dengan penambahan armada dan integrasi tiket.
  3. Pemanfaatan AI untuk pengaturan lalu lintas.
  4. Penerapan regulasi baru terkait pembatasan kendaraan pribadi.
  5. Kampanye kesadaran warga untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.

Ia berharap, kombinasi strategi ini bisa menurunkan kemacetan secara signifikan dalam 5–10 tahun ke depan.

Dampak Ekonomi Dari Kemacetan Jakarta

Selain membahas solusi, Rano Karno juga mengingatkan tentang dampak ekonomi dari kemacetan. Menurut perhitungannya, Jakarta kehilangan miliaran rupiah setiap hari akibat waktu produktif yang terbuang di jalan. Jika dibiarkan, kerugian ekonomi bisa semakin besar dan memengaruhi daya saing kota.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa investasi dalam mengatasi kemacetan bukanlah pengeluaran semata, melainkan upaya mengembalikan produktivitas masyarakat.

FAQ Tentang Rano Karno Atasi Macet Jakarta

1. Apa strategi utama Rano Karno atasi macet Jakarta?
Strateginya meliputi pembangunan jalan tingkat tiga, penggunaan sistem AI, dan peningkatan transportasi publik.

2. Apakah sistem AI sudah diuji coba?
Ya, uji coba menunjukkan penurunan kemacetan hingga 20 persen di beberapa titik Jakarta.

3. Mengapa Rano Karno mencontohkan Bangkok?
Karena Bangkok berhasil mengurangi kemacetan dengan sistem transportasi modern setelah bertahun-tahun berbenah.

4. Apa yang diminta Rano Karno kepada masyarakat?
Ia meminta masyarakat lebih sadar dan beralih ke transportasi umum agar kebijakan berjalan efektif.

5. Apakah solusi ini instan?
Tidak, Rano Karno menegaskan butuh waktu panjang, konsistensi, serta dukungan semua pihak untuk mengurangi macet secara signifikan.

More articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest article